Aku Mencintai Muhammad SAW Tanpa Lupakan Yesus
Posted by KabarNet pada 02/12/2009
Manuela-Mirela Tanasecu,
perempuan asal Bucharest, Rumania ini terlahir sebagai anak tunggal
dari keluarga yang menganut agama Kristen Ortodoks. Meski tidak terlalu
relijius, keluarga Mirela percaya akan adanya Tuhan. Mirela mulai
mengenal Islam dari seorang da’i asal Tepi Barat, Palestina, Walid
Sulaiman yang kemudian menjadi suaminya. Tapi sebelumnya, ia sudah
tertarik dengan Islam setelah berkunjung ke sejumlah negeri Muslim
seperti Yordania, Suriah, Iran, Pakistan, Malaysia dan Indonesia.
Setelah menikah dengan Walid pada tahun 1991 di Bucharest, Mirela
memutuskan menjadi muslimah. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di
Iran, saat melakukan kunjungan ke negara itu.
Mirela tertarik dengan Islam karena
menurutnya doktrin-doktrin dalam Islam sangat jelas dibandingkan
doktrin-doktrin dalam ajaran agama Kristen. Sebagai contoh, doktrin
Trinitas yang dinilainya samar-samar, membingungkan dan sulit dipahami.
“Doktrin semacam itu tidak ada dalam Islam yang mengajarkan monoteisme
absolut,” kata Mirela.
Ia menilai umat Islam lebih serius dalam
masalah agamanya dibandingkan kaum Kristiani pada umumnya. “Umat Islam
salat lima waktu sehari, sedangkan penganut Kristen ke gereja hanya pada
hari Minggu dan kebanyakan yang datang ke gereja juga orang-orang yang
sudah tua,” ujarnya.
Salah satu perbedaan yang mencolok antara
Islam dan Kristen, sambung Mirela, Islam sangat menghormati dan
memuliakan para nabi dan rasulnya, tanpa pengecualian. “Ini merupakan
titik kekuatan Islam, yang menunjukkan bahwa siapa saja yang mencintai
Yesus bisa memeluk Islam tanpa harus menghentikan rasa cinta pada Yesus,
karena Islam mengajarkan umatnya untuk meyakini dan mencintai para
rasul Allah Swt,” papar Mirela.
“Jadi, bisa saya katakan bahwa menjadi
seorang muslim, saya mencintai dan memuliakan Rasulullah Muhammad Saw
tanpa harus kehilangan Yesus yang dalam Islam dikenal sebagai Nabi Isa,”
imbuhnya.
Perjalanan Mirela ke sejumlah negeri
Muslim membuka matanya bahwa umat Islam adalah umat yang ramah, dermawan
dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. Sebelum mengenal
Islam, Mirale memiliki pandangan yang negatif tentang Islam karena
Islam membolehkan seorang suami beristeri hingga empat orang. Mirale
menganggap aturan itu merendahkan perempuan. Tapi kemudian, ia menilai
lelaki muslim sangat perhatian dengan keluarga dan isterinya
dibandingkan lelaki Barat non-Muslim.
Mirale mengatakan, Barat telah salah
menilai Islam yang dituding merendahkan kaum perempuan. Pandangan itu
muncul karena Barat mendapatkan informasi yang salah dan tidak memahami
ajaran Islam yang sesungguhnya. Mirale tidak menepis kenyataan bahwa ada
segelintir orang Islam yang berkontribusi menimbulkan pandangan yang
salah tentang Islam, karena berperilaku tidak islami.
Sebagai muslimah, Mirale menghimbau para
muslimah lainnya agar tidak mencontoh gaya hidup kaum perempuan Barat.
Menurutnya, kaum perempuan di Barat sebenarnya sudah menjadi peradaban
Barat yang sangat materilistis.
“Barat mengklaim telah membebaskan
perempuan. Padahal jika dikaji lebih dalam, kaum perempuan di Barat
sebenarnya sudah diperlakukan tidak manusiawi dan dijadikan sebagai
komoditi serta obyek seksual semata. Setelah saya mengenal Islam, saya
bisa mengatakan bahwa tidak ada agama yang memuliakan perempuan selain
Islam,” tutur Mirale. (eramuslim.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar